Guys, I’m back now. Setelah
sekian lama menghilang di balik indahnya malam, kali ini aku akan bercerita
sedikit tentang kisah cinta seseorang yang mungkin akan menjadi sebuah debu
yang ditiup angin malam. Tak perlu menunggu lama, tiraipun dibuka. TADAAAAA!!!!!!!!!!!!
Selamat menikmati ~
Anne, seorang wanita dengan dress
putih berbaur hijau toska berjalan layaknya setrika yang menahan mangsa dengan
dorongan dan tarikan sekaligus. Gadis berambut pirang se siku tersebut menatap
jauh ke atas awan, tinggi..
Seraya melihat jam keemasannya, Anne sesekali menceloteh memaju
mundurkan bibir mungilnya menahan emosi yang hampir terbendung. “Dimana wanita
itu?! Lama sekali, membuat jantungku semakin berdegup kencang saja.” Anne
berbicara layaknya seorang putri raja, menaikkan nada satu oktaf dalam setiap
kata-nya.
“Hi unyu girl!” seorang wanita
berkulit kuning langsat muncul dari belakang Anne, mengejutkan wanita berparas
Chinese tersebut dengan sekali dorongan jahil. “Hei! Apa yang kau lakukan?
Ingin membuat jantungku lepas as soon as possible?” Anne melipat kedua
tangannya di depan dada seraya menatap wanita tersebut tajam.
“Maafkan aku, hanya bercanda!”
wanita bermata hazel tersebut merangkul Anne kuat. Mencubit pipi ‘chubby’ Anne
dengan penuh kegelian, “Kau sungguh chubby, Kawan. Lama tak bertemu, apa
kabar?” wanita itu tersenyum mengarahkan telapak tangannya lembut.